TUGAS KELOMPOK KEWIRAUSAHAAN
“ KREATIVITAS DAN INOVASI “
Dosen Pengajar :
Hj. Umi Hidayati, S.Pd, M.M
Disusun Oleh Kelompok 2 :
1.
J U W A I N I NIM. 201010300570
2.
BAYTI NUR JANAH NIM. 201010300545
3.
LILIK ASTUTIK NIM.
201010300573
4.
HAFIK SAIFURIZAL NIM.
201010300561
5.
AHMAD EFENDI NIM.
201010300538
6.
FAUZIZAH NUR FRISA NIM. 201010300575
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PGRI NGANJUK
STKIP
PGRI NGANJUK

KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, bahwa dengan rahmat yang dilimpahkanNya,
peneliti dapat menyelesaikan penyusunan Makalah dengan judul "KREATIVITAS
DAN INOVASI ".
Penulis menyadari bahwa
tanpa bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak maka peneliti tidak dapat
menyelesaikan makalah ini.
Penulis
menyadari bahwa makalah Ini ini masih jauh dari kesempurnaan, karena
kesempurnaan adalah milik manusia. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua
pihak senantiasa peneliti harapkan demi kesempurnaan ini dapat bermanfaat bagi
dunia pendidikan khususnya pendidikan matematika.
Karena
penulis menyadari, dimungkinkan ada kesalahan materi maupun tulisan yang
sengaja atau tidak sengaja, semoga Allah selalu melindungi dan membimbing kita
semua.
Nganjuk, 05
Oktober 2013
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR …………………………………………………… ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………. iii
BAB I :
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
MASALAH..................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH...................................................... 1
C. TUJUAN PEMBAHASAN................................................... 2
BAB II :
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
KREATIVITAS.......................................... 3
B. PENGERTIAN INOVASI ................................................... 5
C. FAKTOR –FAKTOR PENDORONG SIKAP KREATIF
DAN INOVATIF.................................................................. 6
]]
BAB III :
PENUTUP
A. KESIMPULAN..................................................................... 8
B. SARAN-SARAN................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA………………………………………….…………… 9
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Kita pasti pernah terbentur masalah dalam menjalani hidup,
khususnya dalam dunia wirausaha. Lalu bagaimana reaksi kita ketika berhadapan
dengan masalah-masalah tersebut? Hal pertama yang pasti kita lakukan adalah
berpikir. Karena segala bentuk tindakan dan kebijakan yang kita lakukan sebagai
solusi terhadap masalah tersebut merupakan hasil dari proses berpikir. Baik
atau tidaknya solusi yang dihasilkan, tergantung dengan bagaimana cara kita
berpikir.
Wirausaha adalah orang yang menjalankan usaha atau perusahaan dengan
kemunkinan untung dan rugi. Oleh karena itu wirausaha perlu memiliki kesiapan
mental, baik untuk menghadapi keadaan merugi maupun untung besar.
Di dalam makalah ini kami khusus akan membahas hal-hal yang berkaitan
dengan hubungan antara kreativitas dan inovasi. Yang di dalamnya mencakup
manajemen inovasi, hubungan kreativitas dan inovasi, dan hambatan dan teknik
meningkatkan kreativitas.
Seorang entrepreneur atau wirausahawan harus mampu berpikir
pada tahap Strategic Thinking agar mampu membawa organisasi bisnisnya ke arah
kesuksesan. Kreativitas dan inovasi merupakan senjata ampuh para wirausahawan
dalam berperang di dunia bisnis. Oleh karena itu, harus diasah setajam mungkin.
Memang tidak mudah untuk berpikir kreatif dan inovatif,
namun dengan bantuan mental kompetitif (tidak mau kalah) sebagai sumber
penggeraknya, tanpa disadari pun kita akan berpikir kreatif dan inovatif.
Mental kompetitif dalam diri kita akan mampu mendorong diri
kita sendiri untuk berpikir lebih dari yang orang lain pikirkan, bertindak
lebih dari yang orang lain lakukan, dan menghasilkan lebih dari yang orang lain
hasilkan. Atau dengan kata lain, mental kompetitif mampu membuat kita selalu
berusaha agar lebih unggul dari pada orang lain.
B.
RUMUSAN MASALAH
Ada beberapa
pokok yang menjadi rumusan masalah , yaitu :
1. Apa sebenarnya kreativitas dan
inovasi itu ?
2. Perlukan kreativitas dan inovasi
dalam berwirausaha ?
3. Apa saja factor penghambat dan
factor pendorang dalam meningkatkan sebuah kreativitas dan inovasi
4. Bagaimana cara meningkatkan sebuah
kreativitas ?
C.
TUJUAN PEMBAHASAN
1. Agar para pembaca memahami tentang
kreativitas dan inovasi
2. Menumbuhkan semangan untuk berkreasi
dan berinovasi di era persaingan global
3. Mewujudkan wirausahawan yang handal
dalam mengatasi berbagai problema di dalam kehidupan
4. Menciptakan kemampuan untuk bersaing
dengan produk lain sebagai bekal para mahasiswa di hari esok
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
KREATIVITAS
Kata kreatif berasal dari bahasa inggris “create” yang
berarti menciptakan, creation artinya ciptaan. Kemudian kata tersebut diadopsi
kedalam bahasa Indonesia yaitu kreatif yang memiliki kemampuan untuk menciptakan atau
menghasilkan sesuatu yg baru. Sedangkan proses kreatif disebut kreatifitas
Kreativitas
adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam
pemecahan masalah dan menemukan peluang (thinking new thing). Kreativitas
adalah suatu proses yang menghasilkan sesuatu yang baru, apakah suatu gagasan
atau suatu objek dalam suatu bentuk atau susunan yang baru (Hurlock 1978).
Hambatan dan Teknik Meningkatkan
Kreativitas
Hambatan
kreativitas sebagai dinding atau bangunan mental yang menghambat kita untuk
memahami atau menemukan pemecahan atas suatu masalah.
Dalam
proses kreativitas terdapat hal-hal yang menghambat ataupun mendukung dalam
diri seseorang, yaitu:
1.
Hambatan Kreativitas
“Mental walls which block the
problem solver from correctly perceiving a problem or conceiving its solution”
yaitu dinding atau bangunan mental yang menghambat kita untuk memahami atau
menemukan pemecahanatas suatu masalah. Hambatan-hambatan kreativitas dapat
dijelaskan sebagai berikut :
a.
Hambatan Psikologis
Hambatan
ini membuat seseorang menjadi tidak bebas dalam mengeksploitasi dan mengubah
gagasan, mengalami halangan dalam mengekspresikan kemampuan konseptual, dan
kurang mampu berkomunikasi dengan baik
b.
Hambatan Budaya
Hambatan
dalam hal budaya adalah adanya keseragaman berpikir atau “pemujaan” terhadap
cara berpikir logis dan rasional. Hal ini akan menghambat penyelesaian yang
bersifat intuitif atau menggunakan perasaan.
c.
Hambatan Lingkungan
Lingkungan
sosial seperti sekolah, dimana guru-guru sangat khawatir untuk mencoba gagasan
baru, akan menghambat kreativitas. Lingkongan fisik misalnya tata letak ruang
kerja dapat diatur sedemikian rupa agar dapat mendukung suasana kerja yang
produktif dan kreatif.
d.
Hambatan Bahasa Berpikir
Kemampuan
untuk memilih bahasa berpikir yang paling tepat untuk memecahkan masalah akan
dapat menghasilkan pemecahan masalah yang amat kreatif.
e.
Hambatan Keterpakuan Fungsional
Hambatan
ini bersumber pada kebiasaan kita untuk memfungsikan peralatan, orang, ataupun
teknologi hanya dengan satu cara
f.
Hambatan Kebiasaan Memandang
Kebiasaan
memandang suatu benda atau alat adalah suatu penghambat kreativitas.
2.
Teknik Meningkatkan Kreativitas
Cara umum meningkatkan kreativitas
adalah dengan mengubah cara berpikir dan proses bertindak. Untuk mencari
cara-cara meningkatkan kreativitas dalam proses pemecahan masalah.
a.
Perumusan masalah secara kreatif
Adalah
usaha yang dilakukan untuk menghindar dari perumusan masalah yang sudah jelas.
Dengan berpikir secara divergen dan bukan convergen dengan melontarkan
pertanyaan baru maupun mencoba melihat dari sudut pandang yang berbeda agar
memperoleh kemungkinan baru.
b.
Bertanya dan bertanya
Jadi untuk membangkitkan kembali
sikap bertanya adalah dengan melontarkan pertanyaan, tanpa perlu khawatir
apakah pertanyaan yang kita ajukan salah satu karena pertanyaan tersebut orang
lain menganggap kita bodoh
c.
Curah gagasan
Biasanya
dipakai untuk memecahkan masalah yang kompleks oleh kelompok yang terdiri atas
dua sampai tujuh orang.
d.
Orang aneh
Maksudnya
adalah memasukkan orang lain yang tidak begitu tahu tentang bidang pekerjaan
atau bidang pengetahuan yang sedang dipecahkan masalahnya. Kehadiran orang aneh
ini dapat memperluas kreativitas, karena ia akan memberikan perspektif dari
sudut pandang yang unik atau tidak lazim.
e.
Iklim kreatif
Pedoman
utamanya adalah menciptakan suasana yang kondusif. Ini berati harus membuang
semua hambatan terjadinya kreativitas, sekaligus menciptakan lingkungan fisik,
psikologis, dan sosial yang kondusif untuk kreatif.
B. PENGERTIAN INOVASI
Kata
inovatif berasal dari kata bahasa inggis “innovate” yg artinya memperkenalkan
sesuatu yg baru sedangkan innovative berarti bersifat memperbarui. Kemudian
kata “innovate” dan “innovative” yg merupakan bahasa Indonesia dgn mengalami
perubahan penulisan manjadi “inovatif” yg berarti bersifat memperkenalkan suatu
yg baru. Sedangkan orang yg melakukan pembaharuan disebut “innovator”.
Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam
rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang (doing new thing)
Arti Penting Inovasi dalam Kewirausahaan
Ada lima jenis inovasiyang penting
dilakukan pengusaha, yaitu :
- Pengenalan barang baru atau perbaikan barang yang sudah ada
- Pengenalan metode produksi baru
- Pembukaan pasar baru, khususnya pasar ekspor atau daerah yang baru
- Penciptaan/pengadaan persediaan (supply) bahan mentah atau setengah jadi baru
- Penciptaan suatu bentuk organisasi industri baru
Teknik Mengembangkan Inovasi
Kemenangan
bisa dicapai dengan cara menciptakan pasar baru lewat inovasi. Inovasi harus
terus dibangun melalui budaya kreatif, mengikuti tren perubahan, dan membangun
pasar.
Seorang
wirausaha harus segera menterjemahkan mimpi-mimpinya menjadi inovasi. Inovasi
adalah kreativ yang diterjemahkan menjadi sesuatu yang dapat diimplementasikan
dan memberikan nilai tambah atas sumber yang kita miliki. Sifat inovasi dapat
ditumbuhkembangkan dengan memahami bahwa inovasi adalah seatu kerja keras,
terobosan, dan kaizen (perbaikan terus menerus)
Ciri-Ciri manusia Inovatif :
1.
Giat belajar dan bekerja
2.
Selalu berorientasi kedepan
3.
Kaya ide-ide yg cemerlang
4.
Berfikir rasional dan berprasangka baik
5.
Menghargai waktu dan menggunakannya dgn sebaik-baiknya
6.
Suka melakukan eksperimen-eksperimen dan
penelitian
C. FAKTOR-FAKTOR
PENDORONG SIKAP KREATIF DAN INOVATIF
Setiap orang
memiliki potensi kreatif dalam derajat yang berbeda-beda dan dalam bidang yang
berbeda-beda. Potensi ini perlu dipupuk sejak dini agar dapat diwujudkan. Untuk
itu diperlukan kekuatan-kekuatan pendorong, baik dari luar (lingkungan) maupun
dari dalam individu sendiri.
Perlu diciptakan
kondisi lingkungan yang dapat memupuk daya kreatif individu, dalam hal ini
mencakup baik dari lingkungan dalam arti sempit (keluarga, sekolah) maupun
dalam arti kata luas (masyarakat, kebudayaan). Timbul dan tumbuhnya kreativitas
dan selanjutnya berkembangnya suatu kresi yang diciptakan oleh seseorang
individu tidak dapat luput dari pengaruh kebudayaan serta pengaruh masyarakat
tempat individu itu hidup dan bekerja (Selo Soemardjan 1983).
Tetapi ini tidak
cukup, masyarakat dapat manyediakan berbagai kemudahan, sarana dan prasarana
untuk menumbuhkan daya cipta anggotanya, tetapi akhirnya semua kembali pada
bagaimana individu itu sendiri, sejauh mana ia merasakan kebutuhan dan d
orongan untuk bersibuk diri secara kretif, suatu pengikatan untuk melibatkan
diri dalam suatu kegiatan lreatif, yang m,ungkin memerlukan waktu lama. Hal
ini menyangkut motivasi internal.
Kreativitas agar
dapat terwujud diperlukan dorongan dari individu (motivasi intrinsik)
maupun dorongan dari lingkungan (motivasi ekstrinsik)
1.
Motivasi
Intrinsik dari Kreativitas
Setiap
individu memiliki kecenderungan atau dorongan mewujudkan potensinya, mewujudkan
dirinya, dorongan berkembang menjadi matang, dorongan mengungkapkan dan mengaktifkan
semua kapasitasnya.
Dorongan ini
merupakan motivasi primer untuk kreativitas ketika individu membentuk
hubungan-hubungan baru denganlingkungannya dalam upaya manjadi dirinya
sepenuhnya. (Rogers dan Vernon 1982)
2.
Kondisi eksternal yang mendorong perilaku kreatif
Kretaivitas memang
tidak dapat dipaksakan, tetapi harus dimungkinkan untuk tumbuh, bibit unggul
memerlukan kokdisi yang memupuk dan memungkinkan bibit itu mengembangkan
sendiri potensinya.
Bagaimana cara
menciptakan lingkungan eksternal yang dapat memupuk dorongan dalam diri anak
(internal) untuk mengembangkan kreativitasnya?
D.
BAB
III
PENUTUP
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Inovasi merupakan sistem aktivitas organisasi yang mentransformasi
teknologi mulai dari ide sampai komersialisasi. Istilah inovasi, intrepreneurship,
invensi, discovery, dan R&D sering digunakan saling menggantikan
(intrechangeable). Namun sebenarnya ada perbedaan antara istilah-istilah
tersebut. Inovasi mengacu kepada pembaharuan suatu produk, proses, dan jasa
baru. Intrepreneurship melibatkan identifikasi dan eksploitasi peluang untuk
inovasi. Invensi dan discovery mengacu kepada permulaan proses inovasi, dan
R&D adalah proses formal untuk menjalankan ide-ide inovatif.
Entrepreneurship atau kewirausahaan selalu tak terpisahkan dari kreativitas dan inovasi.
Inovasi tercipta karena adanya daya kreativitas yang tinggi. Kreativitas adalah
kemampuan untuk membawa sesuatu yang baru ke dalam kehidupan (Webster).
Menjadi
entrepreneur ibarat menjadi kapten kesebelasan dalam pertandingan sepak bola,
dia menjadi inspirator team dan sekaligus menjadi playmaker yang handal. Dia
tahu kapan harus menjemput bola dan kapan harus melepas bola, bahkan bagaimana
memanfaatkan bola liar atau bola muntah di depan gawang. Para inspirator ini
selalu mempunyai winning commitment atau komitmen untuk menang atau berhasil
secara tepat dan memadai.
B.
SARAN-SARAN
Sebagai generasi pelajar sekaligus generasi penerus bangsa,
sudah menjadi kewajiban dan tugas serta tanggung jawab kita untuk menciptakan
generasi yang selalu berkreasi dan berinovasi dalam rangka mewarnai kehidupan
dalam era globalisasi yang menuntut semua pihak berlomba dan bersaing baik dalam produk, tekhnologi maupun
ilmu pengetahuan
Keberanian dan ketakutan memberikan dorongan yang sama bagi
orang yang akan memulai bisnis, pilihan terhadap resiko bisnis akan terbukti
setelah berjalannya waktu dengan keberhasilan atau kegagalan dalam menjalankan
bisnis itu.
DAFTAR PUSTAKA
Mutis,Thoby.1995.Kewirausahaan
Yang Berproses. Jakarta:Grasindo
Alitan,Lena.2009.Manajemen
Inovasi.Bandung:Alfabeta
Meredith,Goeffrey
G. 2005.Kewirausahaan.Jakarta.PPM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar