RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
(RPP)
I. IDENTITAS
Satuan Pendidikan : UPTD SMK NEGERI 2 NGANJUK
Kompetensi Keahlian :
Administrasi Perkantoran (AP)
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Kelas / Semester : XI AP 1-2/ 1
Pertemuan ke : 1,2
Alokasi waktu : 5 x 45 menit
II.
STANDAR
KOMPETENSI : D.17 Memecahkan masalah dengan konsep teori
peluang
III. KOMPETENSI DASAR : 1.
Mendiskripsikan Kaidah Pencacahan,, permutasi dan kombinasi
IV. INDIKATOR : - Menjelaskan Kaidah
pencacahan
- Mendefinisikan
tentang permutasi
V. TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Akademik
1.
Pengetahuan : Di akhir pelajaran di harapkan siswa dapat :
1.
Menentukan kaidah pencacahan
2.
Menentukan permutasi
2.
Sikap :
Di harapkan siswa dapat :
1. Mengikuti pelajaran dengan
antusias,tertib dan disiplin
2.
Memiliki
sikap positif terhadap mata pelajaran matematika
3.
Mampu
menyadari pentingnya matematika pada program keahliannya
4.
Bersikap
sopan santun di dalam maupun luar kelas
3.
Keterampilan : 1.
Siswa
mampu mengaplikasikan dan mendikripsikan kaidah pencacahan,permutasi dalam
program keahliannya
B. Pend.
Karakter Bangsa : Diharapkan siswa
dapat :
1. Memiliki
rasa ingin tahu tentang pentingnya matematika pada program keahliannya.
2. Memiliki
sifat pantang menyerah dalam menyelesaikan soal – soal.
3. Memiliki
sifat kreatif dalam mengerjakan soal
4. Memiliki
ketelitian dalam mengerjakan tugas
VI. MATERI
PEMBELAJARAN
Pertemuan – 1
A.
KAIDAH PENCACAHAN
Kaidah
pencacahan adalah suatu cara atau aturan untuk menghitung suatu kemungkinan
yang dapat terjadi dalam suatu percobaan
Kaidah pencacahan terdiri atas :
1.
Pengisian tempat yang tersedia (Filling Slots)
2.
Permutasi
3.
Kombinasi
1. Pengisian tempat yang tersedia (Filling
Slots)
Pada aturan pengisian tempat, semua kemungkinan hasil di
daftar secara manual.
Ada 3 cara mendaftar dalam aturan ini, yakni :
a. Diagram pohon
Perhatikan kejadian di bawah ini :
Akan dipilih 2 orang yang akan menempati posisi ketua dan
wakil ketua Osis SMK Negeri 2 Nganjuk dari 4 kandidat di sekolah. Misalkan
calon-calon tersebut adalah Abee, Grafika, rifqy dan aulia. Maka ada beberapa
susunan ketua-wakil ketua yang harus dipertimbangkan ?
Berdasarkan diagram pohon, berikut daftar kemungkinan ketua
dan wakil ketua Osis
Ketua
|
Wakil ketua
|
Pasangan
|
Abee
|
Grafika
Rifqy
Aulia
|
(Abee, Grafika)
(Abee, Rifqy)
(Abee, Aulia)
|
Grafika
|
Abee
Rifqy
Aulia
|
(Grafika ,Abee)
(Grafika ,Rifqy)
(Grafika ,Aulia)
|
Rifqy
|
Abee
Grafika
Aulia
|
(Rifqy , Abee)
(Rifqy , Grafika)
(Rifqy , Aulia)
|
Aulia
|
Abee
Grafika
Rifqy
|
(Aulia , Abee)
(Aulia , Grafika)
(Aulia , Rifqy )
|
Dari diagram pohon di atas, maka ada 12 susunan pasangan
untuk dipilih menjadi ketua-wakil ketua osis SMK Negeri 2 Nganjuk
b. Table silang
Dari peristiwa di atas, jika di sajikan dalam table silang
hasilnya adalah sebagai berikut :
Wakil ketua
Ketua
|
Abee
|
Grafika
|
Rifqy
|
Aulia
|
Abee
|
-
|
Abee, grafika
|
Abee, rifky
|
Abee, aulia
|
Grafika
|
Grafika, abee
|
-
|
Grafika, rifqy
|
Grafika, aulia
|
Rifqy
|
Rifqy, abee
|
Rifqy, grafika
|
-
|
Rifqy, aulia
|
Aulian
|
Aulia, abee
|
Aulia, grafika
|
Aulia, rifqy
|
-
|
Jadi ada 12 susunan pasangan untuk dipilih menjadi ketua –
wakil ketua Osis.
Dari kejadian diatas akhirnya dirumuskan suatu aturan yang
disebut kaidah penjumlahan dan kaidah perkalian.
1) Kaidah Penjumlahan
miasalkan suatu peristiwa dapat terjadi dengan r cara yang
berlainan (saling asing). Dalam cara pertama terdapat n kemungkinan hasil yang
berbeda, cara kedua memberikan
kemungkinan
yang berbeda, dan seterusnya sampai cara ke-r memberikan
kemungkinan
yang berbeda, maka jumlah keseluruhan kemungkinan kejadian dalam peristiwa
tersebut adalah
+
+…..+
cara.
2) Kaidah Perkalian
misalnya, kegiatan pertama dapat dilakukan dengan
cara yang
berlainan, kegiatan kedua dengan
cara yang
berlainan, kegiatan ketiga dengan
cara yang
berlainan, dan kegiatan ke-r dengan
cara yang
berlainan, maka banyak cara untuk melakukan r kegiatan tersebut adalah (
x
x
x …… x
) cara.
2. Permutasi
Permutasi adalah susunan yang berbeda yang
dapat di bentuk dari r unsur yang diambil dari n unsur atau sebagian unsur.
Dalam permutasi, meniliskan rumus dengan menggunakan notasi
factorial.
Notasi factorial adalah hasil kali bilangan bulat positif
dari 1 sampai dengan n dan di lambangkan dengan n !
n! = 1 x 2 x 3 x …….. x (n-2) x (n-1) x n
n! = n x (n-1) x (n-2) x ……..x 4 x 3 x 2 x 1
Contoh :
1.
Hitunglah nilainya !
a.
4 !
b.
6 !
c.
d.
Penyelesaiannya !
a.
4 ! = 4 x 3 x 2 x 1 = 24
b.
6 ! = 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 7
c.
=
d.
2.
Tulislah dengan notasi factorial !
a.
4 x 3 x 2
b.
c.
n x (n-1) x (n-2) x ………x (n-8)
Penyelesaian
a.
4 x 3 x 2 =
b.
=
c.
n x (n-1) x (n-2) x ………x (n-8) =
n x (n-1) x (n-2) x ………x (n-8) x (n-9) x ……..x 3 x 2 x 1
(n-9) x ……..x 3 x 2
x 1
=
nPr atau
atau P(n,
r)
|
Syarat : n dan
r bilangan bulat dengan 0
Secara umum
permutasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
Perhatikan
contoh berikut :
1.
tentukan hasil dari
penyelesaian :
2.
pada seleksi olimpiade matematika akan di pilih tiga
peserta, jika ada tujuh calon, maka ada berapa cara pemilihan peserta tersebut
?
penyelesaian :
banyaknya calon = n = 7
banyaknya peserta = r = 3
banyaknya cara pemilihan
Permutasi Bentuk
Khusus
1.
Permutasi dengan beberapa unsur yang sama
secara umum banyak permutasi dari n unsure yang terdiri atas
untuk sejenis
unsur sejenis lainnya
unsur sejenis lainnya,
unsur sejenis lainnya dapat ditemukan dengan rumus
berikut :
P=
|
perhatikan cntoh berikut :
a.
Hitunglah permutasi dari kata “PARABOLAR” dan
“DAYASAYA”?
Penyelesaian :
b.
Satria mempunyai 5 buku kuning, 4 buku hijau dan 3 buku
merah. Satria ingin menata bukunya di rak buku. Berapa banyak susunan yang
mungkin terjadi ?
Penyelesaian :
2.
Permutasi Siklik
permutasi siklis adalah banyaknya susunan berbeda dari
unsure-unsur yang membentuk lingkaran. Permutasi sikis dari n unsure dapat
ditentukan dengan menganggap satu unsure sebagai suatu yang tetap dan tidak di
ikutkan dalam permutasi
rumus permutasi siklis :
VII.
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Pertemuan I
No
|
Langkah Kegiatan
|
Deskripsi
|
Alokasi Waktu
|
1.
|
Kegiatan Awal
|
§
Guru
memberi salam, menanyakan kesehatan, mengabsen siswa, dan berdoa.
§
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
§
Guru memberikan appersepsi tentang kata
peluang dalam kehidupan sehari-hari
|
10 ‘
|
2.
|
Kegiatan Inti
|
§
Guru menjelaskan tentang kaidah pencacahan
§
Siswa mendengarkan penjelasan guru
§
Guru meminta siswa mengerjakan LKS Latihan
§
Guru meminta beberapa siwa untuk mengerjakan
soal di papan tulis
§
Guru bersama siswa menyimpulkan dan menegaskan
jawaban yang benar.
|
70’
|
3.
|
Kegitan Akhir
|
§
Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan
materi yang telah dipelajari
§
Guru menutup pembelajaran dengan salam
|
10’
|
Pertemuan
II
No
|
Langkah Kegiatan
|
Deskripsi
|
Alokasi Waktu
|
1.
|
Kegiatan Awal
|
§
Guru
memberi salam, menanyakan kesehatan, mengabsen siswa, dan berdoa.
§
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
§
Guru memberi kesempatan pada siswa untuk
bertanya tentang materi-materi sebelumnya yang belum dipahami
§
Guru memberikan appersepsi tentang kata
permutasi dalam kehidupan sehari-hari
|
10 ‘
|
2.
|
Kegiatan Inti
|
§
Guru menjelaskan tentang permutasi
§
Siswa mendengarkan penjelasan guru
§
Guru meminta siswa mengerjakan contoh soal
Latihan
§
Guru meminta beberapa siwa untuk mengerjakan
soal di papan tulis
§
Guru bersama siswa menyimpulkan dan menegaskan
jawaban yang benar.
|
115’
|
3.
|
Kegitan Akhir
|
§
Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan
materi yang telah dipelajari
§
Guru memberikan pekerjaan rumah
§
Guru menutup pembelajaran dengan salam
|
10’
|
VIII. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
A. Model : Kooperatif
B. Metode
Pembelajaran : ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan
IX.
BAHAN/ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN :
A. Alat / Bahan
: LCD, Laptop, penghapus,
papan tulis, dan kertas
B. Sumber : - MGMP BKS Matematika
SMK Non Teknik Kelas XI
semester I Halaman 3-8
- Buku pegangan yang lain yang relevan
X.
PENILAIAN:
A.
Bentuk
Penilaian : tes tertulis, penugasan dan pengamatan
B. Naskah Soal :
Soal
1)
Ada 3 orang
akan membeli makanan, penjual melayani satu demi satu secara berurutan, ada
berapa macam urutan pada waktu melayani 3 orang pembeli tersebut ?
2)
Berapa hasil dari
?
3)
Hitunglah
banyaknya permutasi yang berbeda yang dapat di bentuk dari semua huruf
MATEMATIKA
No
soal
|
Jawaban
|
Skor
|
1
|
Misalkan ke
tiga orang tersebut A, B, C
Banyaknya
urutan pada waktu melayani ke tiga orang tersebut adalah P(3,3) = 3! = 3x2x1 =
6 urutan
Urutan dalam
melayani tersebut adalah ABC, ACB,
BAC, BCA, CAB, CBA
|
Skor = 40
|
2
|
= 210
|
Skor
= 20
|
3
|
Kata MATEMATIKA terdiri dari 10 huruf dan diantaranya ada huruf yang
sama, yaitu A=3, T=2 dan M=2 maka banyaknya permutsi dari ke-10 huruf pada
kata MATEMATIKA =
= 151.200
|
Skor = 40
|
Total
skor
|
100
|
C.
Pedoman
Penilaian :
RUBRIK PENILAIAN
No.
|
Nama Siswa
|
Aspek yang dinilai
|
Jumlah Akhir
|
Kriteria
|
||||
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
||||
Keterangan
:
Indikator
A :
Tertib dan aktif dalam proses pembelajaran
B :
Tingkat pemahaman terhadap materi yang diajarkan
C :
Tingkat kepercayaan diri dalam bertanya dan mengemukakan pendapat
D :
Etika dan sopan santun selama mengikuti proses pembelajaran
E : pengendalian emosi
Penskoran :
5
skor masksimal untuk masing-masing indikator
1
skor minimal untuk masing-masing indikator
Skor
akhir yang dioperoleh dikalikan 4
Catatan
:
Nganjuk, 05 Oktober
2013
Guru Pamong
YULI ASTUTI, S.Pd
NIP. 19640710 198903 2 013
|
Mahasiswa PPL
J
U W A
I N I
NIM. 201010300570
|
Mengetahui ;
Kepala UPTD SMK N 2
NGANJUK
Drs. HERU HERTANTO,MPd
Pembina Tingkat I
NIP 19640717 198903 1 021
|
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
(RPP)
I. IDENTITAS
Satuan Pendidikan : UPTD SMK NEGERI 2 NGANJUK
Kompetensi Keahlian :
Administrasi Perkantoran (AP)
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Kelas / Semester : XI AP 1-2/ 1
Pertemuan ke : 3
Alokasi waktu : 3 x 45 menit
II.
STANDAR
KOMPETENSI : D.17 Memecahkan masalah dengan konsep teori
peluang
III. KOMPETENSI DASAR : 1.
Mendiskripsikan Kaidah Pencacahan,, permutasi dan kombinasi
IV.
INDIKATOR : - Mendefinisikan kombinasi
- Menjelaskan perbedaan permutasi dan
Kombinasi
V. TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Akademik
1.
Pengetahuan : Di akhir pelajaran di harapkan siswa dapat :
1.
Menentukan kombinasi
2.
Menjelaskan perbedaan
permutasi dan Kombinas
2.
Sikap :
Di harapkan siswa dapat :
1. Mengikuti pelajaran dengan
antusias,tertib dan disiplin
2.
Memiliki
sikap positif terhadap mata pelajaran matematika
3.
Mampu
menyadari pentingnya matematika pada program keahliannya
4.
Bersikap
sopan santun di dalam maupun luar kelas
3.
Keterampilan : 1.
Siswa
mampu mengaplikasikan dan mendikripsikan kaidah kombinasi dalam program
keahliannya
B. Pend.
Karakter Bangsa : Diharapkan
siswa dapat :
1. Memiliki
rasa ingin tahu tentang pentingnya matematika pada program keahliannya.
2. Memiliki
sifat pantang menyerah dalam menyelesaikan soal – soal.
3. Memiliki
sifat kreatif dalam mengerjakan soal
4. Memiliki
ketelitian dalam mengerjakan tugas
VI. MATERI
PEMBELAJARAN
Pertemuan -3
1. Kombinasi
Kombinasi adalah susunan unsur - unsur dari sekumpulan unsur tanpa
memperhatikan urutannya. Kombinasi r unsur dari n unsur di lambangkan :
![](file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif)
![](file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif)
![](file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image006.gif)
Kombinasi r unsure
dari n unsur dapat didapat dengan rumus :
![](file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image008.gif)
![](file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image010.gif)
Perhatikan contoh
berikut :
1)
Tentukan hasilnya
a.
b.![](file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image014.gif)
![](file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image012.gif)
![](file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image014.gif)
Penyelesaian :
a.
![](file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image016.gif)
![](file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image016.gif)
b.
![](file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image018.gif)
![](file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image018.gif)
2)
Susunan pengurus OSIS terdiri atas 5 orang yang dipiu
dari 10 siswa. Berepa cara pemilihan pengurus tersebut ?
Penyelesaian :
Permasalahan di atas merupakan kombinasi 5 orang dari 10
orang
![](file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image020.gif)
Perbedaan Permutasi dan Kombinasi
1.
Permutasi : pengambilan r unsur dari n unsure dengan
memperhatikan urutan dan boleh berulang
2. Kombinasi
: Pengambilan r unsur dari n unsur dengan memperhatikan urutan
VII.
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Pertemuan 3
No
|
Langkah Kegiatan
|
Deskripsi
|
Alokasi Waktu
|
1.
|
Kegiatan Awal
|
§
Guru
memberi salam, menanyakan kesehatan, mengabsen siswa, dan berdoa.
§
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
§
Guru memberikan appersepsi tentang kombinasi
dalam kehidupan sehari-hari
|
10 ‘
|
2.
|
Kegiatan Inti
|
§
Guru menjelaskan tentang kombinasi
§
Siswa mendengarkan penjelasan guru
§
Guru meminta siswa mengerjakan contoh soal
Latihan
§
Guru meminta beberapa siwa untuk mengerjakan
soal di papan tulis
§
Guru bersama siswa menyimpulkan dan menegaskan
jawaban yang benar
§
Guru memberikan tugas kelompok
|
70’
|
3.
|
Kegitan Akhir
|
§
Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan
materi yang telah dipelajari
§
Guru menutup pembelajaran dengan salam
|
10’
|
VIII.
MODEL
DAN METODE PEMBELAJARAN
A. Model : Kooperatif
B. Metode
Pembelajaran : ceramah, tanya jawab, diskusi, kerja kelompok, penugasan
IX.
BAHAN/ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN :
A. Alat / Bahan
: LCD, Laptop, penghapus,
papan tulis, dan kertas
B. Sumber : - MGMP BKS Matematika
SMK Non Teknik Kelas XI
semester I Halaman 8-9
- Buku pegangan yang lain yang relevan
X.
PENILAIAN:
A.
Bentuk
Penilaian : tes tertulis, penugasan dan pengamatan
B. Naskah Soal :
Soal
1)
Suatu team
basket akan dipilih dari 15 orang pemain. Berapa macam susunan dapat dipilih
dari pemain yang tersedia?
2)
Dari 10
pemain akan dibentuk suatu team yang terdiri dari 4 orang, dengan berapa cara
dapat dilakukan pemilihan?
3)
Hitunglah!
a. C(15,10) b. C(7,3).
C(6,2) c. C(18,13)
– C(7,3)
No soal
|
Jawaban
|
Skor
|
1
|
![]() |
Skor = 20
|
2
|
![]() |
Skor = 20
|
3
|
a.
![]()
b.
![]()
=
![]()
= 2.100
c.
C(18,13)
– C(7,3)
=
![]()
=
![]()
= 8.568 –
35 = 8.533
|
Skor = 15
Skor = 15
Skor = 30
|
|
Total
skor
|
100
|
C. Pedoman Penilaian :
RUBRIK PENILAIAN
No.
|
Nama Siswa
|
Aspek yang dinilai
|
Jumlah Akhir
|
Kriteria
|
||||
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan
:
Indikator
A :
Tertib dan aktif dalam proses pembelajaran
B :
Tingkat pemahaman terhadap materi yang diajarkan
C :
Tingkat kepercayaan diri dalam bertanya dan mengemukakan pendapat
D :
Etika dan sopan santun selama mengikuti proses pembelajaran
E : pengendalian emosi
Penskoran :
5
skor masksimal untuk masing-masing indikator
1
skor minimal untuk masing-masing indikator
Skor
akhir yang dioperoleh dikalikan 4
Catatan
:
Nganjuk, 05 Oktober
2013
Guru Pamong
YULI ASTUTI, S.Pd
NIP. 19640710 198903 2 013
|
Mahasiswa PPL
J
U W A
I N I
NIM. 201010300570
|
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
(RPP)
I. IDENTITAS
Satuan Pendidikan : UPTD SMK NEGERI 2 NGANJUK
Kompetensi Keahlian :
Administrasi Perkantoran (AP)
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Kelas / Semester : XI AP 1-2/ 1
Pertemuan ke : 4,5
Alokasi waktu : 5 x 45 menit
II.
STANDAR
KOMPETENSI : D.17 Memecahkan masalah dengan konsep teori
peluang
III. KOMPETENSI DASAR : 1. Menghitung
peluang suatu kejadian
IV. INDIKATOR : - Menghitung peluang suatu
kejadian mengguna-
kan
rumus
V. TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Akademik
1.
Pengetahuan : Di akhir pelajaran di harapkan siswa dapat :
1.
Menjelaskan
pengertian kejadian, peluang, kepastian dan kemustahilan
2. Menghitung
frekuensi harapan suatu kejadian
3. Menghitung
peluang suatu kejadian.
4. Menghitung
peluang kejadian saling lepas
5.
Menghitung
peluang kejadian saling bebas.
6.
Menerapkan
konsep peluang dalam menyelesaikan masalah program keahlian
2.
Sikap :
Di harapkan siswa dapat :
1. Mengikuti pelajaran dengan antusias,tertib dan disiplin
2.
Memiliki sikap positif
terhadap mata pelajaran matematika
3.
Mampu menyadari
pentingnya matematika pada program keahliannya
4.
Bersikap sopan santun di
dalam maupun luar kelas
3.
Keterampilan : 1.
Siswa mampu mengaplikasikan dan
mendi-kripsikan kaidah peluang kejadian dalam program keahliannya
B. Pend.
Karakter Bangsa : Diharapkan siswa
dapat :
1.
Memiliki rasa ingin tahu tentang pentingnya matematika
pada program keahliannya.
2.
Memiliki sifat pantang menyerah dalam menyelesaikan
soal – soal.
3.
Memiliki sifat kreatif dalam mengerjakan soal
4. Memiliki
ketelitian dalam mengerjakan tugas
VI. MATERI
PEMBELAJARAN
Pertemuan ke IV
PELUANG SUATU KEJADIAN
1.
Pengertian
ruang sampel kejadian
pada percobaan melempar dadu berisi 6, himpunan dari semua
hasil yang mungkin muncul pada percobaan di tulis S=
jadi, ruang sampel adalah himpunan semua kejadian atau
peristiwa yang mungkin muncul dari suatu percobaan
ruang sampel biasanya dilambangkan dengan huruf S yang
disebut sebagai himpunan semesta.
Kejadian adalah himpunan bagian dari ruang sampel. Himpunan
kosong
dan S adalah
himpunan bagian dari S sehingga merupakan kejadian.
disebut
kejadian yang tidak mungkin (Kemustahilan), sedangkan S disebut kejadian yang
pasti (Kepastian)
Perhatikan contoh berikut :
1)
Pada percobaan pelemparan sebuah dadu, jika A adalah
kejadian munculnya bilangan genap dan B munculnya bilangan prima, maka tentukan
:
a.
Ruang sampel
b.
Kejadian A
c.
Kejadian B
Penyelesaiaan
Pada dadu, terdapat 6 sisi. Masing-masing bernomor 1-6 dengan demikian :
a.
Ruang sampel S =
b.
Kejadian A
A =
c.
Kejadian B
B =
2)
Dua mata uang logam dilempar bersama-sama dalam satu
kali lemparan, tentukan :
a.
Ruang sampel
b.
X = kejadian muncul satu gambar
c.
Y = kejadian muncul ke duanya angka
Penyelesaian :
Mata uang mempunyai 2 sisi, yaitu ; sisi angka (A) dan sisi gambar (G).
perhatikan diagram berikut :
Obyek
|
A
G
|
A
(A,A)
G
(A,G)
A
(G,A)
G
(G,G)
|
Dari diagram di atas :
a.
Ruang S =
b.
X =
c.
Y =
2. Peluang suatu kejadian
P(A) =
|
Keterangan :
P(A) = peluang
kejadian A
n(A) =
banyaknya anggota dalam kejadian A
n(S) =
banyaknya anggota ruang sampel S
contoh :
1)
Pada pelemparan sebuah dadu, tentukan :
a.
Peluang kejadian munculnya mata dadu prima
b.
Peluang kejadian munculnya factor dari 2
Penyelesaian :
Ruang sampelnya S =
a.
Misalnya Q adalah kejadian munculnya mata dadu prima,
maka Q =
sehingga
n(Q)=3
Peluang kejadian muncul mata dadu
prima :
P(Q)=
b.
Misalnya R adalah kejadian munculnya mata dadu factor
dari 2 maka R =
, sehingga n(R) =3
Peluang kejadian muncul mata dadu factor dari 2 :
P(R) =
=
3. Kisaran nilai peluang
Nilai
dari suatu peluang mempunyai batas-bats tertentu, adapun batas-batas tersebut
adalah :
0
|
Batas-batas
peluang adalah 0 sampai dengan 1
Jika
P(A) = 0 menunjukkan
nilai peluang kemustahilan
Kemustahilan
adalah nilai peluang suatu kejadian yang tidak pernah terjadi
Jika
P(A) = 1 menunjukkan
nilai peluang kepastian
Kepastian
adalah nilai peluang suatu kejadian yang pasti terjadi
P(A) + P(A) = 1
|
Contoh :
Peluang
cuaca akan hujan adalah 0,45. Berapa peluang tidak akan hujan ?
P
(A) = 1 – P (A)
= 1 – 0,45
= 0,55
4. Frekuensi harapan
frekuensi harapan adalah frekueni kemunculan, atau berapa
kali muncul satu sisi tertentu dalam beberapa kali pelemparan
frekuensi harapan munculnya kejadian A
dalam n kali
percobaan adalah
= P (A) x
n
|
contoh :
pada percobaan pelemparan sebuah dadu sebanyak 120 kali,
tentukan frekuensi harapan kejadian berikut :
a)
Munculnya angka genap
b)
Munculnya factor dari 3
Penyelesaian :
Ruang sampel S :
sehinggs
n(S)=6
a.
Misalnya n adalah kejadian munculnya angka genap, maka
A=
sehingga n
(A)=3
P(A) =
Frekuensi harapan munculnya angka genap :
kali
b.
Misalkan B adalah kejadian munculnya faktor dari 3,
maka B=
, sehingga n(B)=2
P(B) =
Frekuensi harapan munculnya factor dari 3 adalah :
kali
Pertemuan ke V
C. PELUANG KEJADIAN MAJEMUK
1. Peluang gabungan dua kejadian
Misalkan
A dan B masing-masing kejadian ruang sampel S, maka :
a.
Gabungan kejadian A dan B adalah himpunan semua titik
sampel yang terdapat pada kejadian A atau B. gabungan kejadian A dan B ditulis
dengan notasi A
B
b.
Irisan kejadian A dan B adalah himpunan semua titik
sampel yang terdapat pada kejadian A dan B. Irisan A dan B ditulis dengan
notasi A
P(A
B) = P
(A) + P(B) - P(A
B)
|
Contoh :
Sebuah kartu diambil sacara acak ari kotak yag berisi seperangkat kartu
bernomor 1 sampai 10, misalkan A adalah kejadian terambil kartu bernomor ganjil
an B adalah kejadian terambil kartu bernomor factor dari 3. Tentukan peluang
kejadian A dan B !
Penyeleaian :
S= {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10} n(S)=10
A= {1,3,5,7,9} Þ
n(A)=5 maka P(A) =
B= {3,6,9} Þ
n(B)=3maka P(B) =
A
B = {3,9} Þn(A
B)=2 maka P(A
B)=
Peluang kejadian A dan B adalah :
P(A
B) = P (A) + P(B) - P(A
B)
=
+
-
=
=
2. Kejadian yang saling lepas
Disebut kejadian yang saling lepas jika tidak terdapat irisan
antara kejadian-kejadian tersebut
Misalkan A dan B adalah dua kejadian dalam ruang sampel S,
jika A dan B adalah dua kejadian yang saling lepas, peluang dua kejadian
tersebut adalah :
P(A
B) = P
(A) + P(B)
|
Contoh
:
Dua
buah dadu dilempar bersama-sama sekali. Tentukan peluang jumlah kedua dadu 6
atau 10 !
Penyelesaian
:
n
(S) = 36
Þ
Jika A merupakan kejadian jumlah kedua dadu 6
Maka
A = (5,1) (4,2) (3,3) (2,4) (1,5) n(A)=5
P(A)=
Þ
Jika B merupakan kejadian jumlah kedua dadu 10
Maka
B = (6,4) (5,5) (4,6) n(A)=3
P(B)=
Þ
P(A
B) = P (A) + P(B)
=
+
=
3. Kejadian yang saling bebas
Misalkan A dan B adalah kejadian-kejadian pada ruang sampel
S, A dan B diseut dua kejadian saling bebas apabila kemunculan kejadian yang
satu tidak dipengarui oleh kemunculan kejadin lainnya
Jika A dan B merupakan dua kejadian yang saling bebas,
berlaku hubungan :
P(A
B) = P
(A) x P(B)
|
4. Peluang kejadian bersyarat
Suatu kejadian dikatakan menjadi bersyarat apabila kejadian
yang satu saling mempengarui kejadian yang lain.
a.
Peluang munculnya kejadian A dengan syarat kejadian B
adalah :
P(A êB)
=
dengan P(B) > 0
|
b.
Peluang munculnya kejadian B dengan syarat kejadian A
adalah :
P(B êA)
=
dengan P(A) > 0
|
VII.
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Pertemuan IV
No
|
Langkah Kegiatan
|
Deskripsi
|
Alokasi Waktu
|
1.
|
Kegiatan Awal
|
§
Guru
memberi salam, menanyakan kesehatan, mengabsen siswa, dan berdoa.
§
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
§
Guru memberikan appersepsi tentang peluang Suatu
kejadian dalam kehidupan sehari-hari
|
10 ‘
|
2.
|
Kegiatan Inti
|
§
Guru menjelaskan tentang peluang suatu
kejadian
§
Siswa mendengarkan penjelasan guru
§
Guru membentuk kelompok
§
Guru meminta siswa mengerjakan LKS Latihan
§
Guru meminta salah satu dari kelompok
mengerjakan soal di papan
§
Guru bersama siswa menyimpulkan dan menegaskan
jawaban yang benar.
|
70’
|
3.
|
Kegitan Akhir
|
§
Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan
materi yang telah dipelajari
§
Guru menutup pembelajaran dengan salam
|
10’
|
Pertemuan
V
No
|
Langkah Kegiatan
|
Deskripsi
|
Alokasi Waktu
|
1.
|
Kegiatan Awal
|
§
Guru
memberi salam, menanyakan kesehatan, mengabsen siswa, dan berdoa.
§
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
§
Guru memberi kesempatan pada siswa untuk
bertanya tentang materi-materi sebelumnya yang belum dipahami
§
Guru memberikan appersepsi tentang Peluang
kejadian majemuk dalam kehidupan sehari-hari
|
10 ‘
|
2.
|
Kegiatan Inti
|
§
Guru menjelaskan tentang Peluang kejadian
majemuk dan macam-macamnya
§
Siswa mendengarkan penjelasan guru
§
Guru meminta siswa mengerjakan contoh soal
Latihan
§
Guru meminta beberapa siwa untuk mengerjakan
soal di papan tulis
§
Guru bersama siswa menyimpulkan dan menegaskan
jawaban yang benar.
|
115’
|
3.
|
Kegitan Akhir
|
§
Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan
materi yang telah dipelajari
§
Guru memberikan pekerjaan rumah
§
Guru menutup pembelajaran dengan salam
|
10’
|
VIII. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
A. Model : Kooperatif
B. Metode
Pembelajaran : ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan
IX.
BAHAN/ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN :
A. Alat / Bahan
: LCD, Laptop, penghapus,
papan tulis, dan kertas
B. Sumber : - MGMP BKS Matematika
SMK Non Teknik Kelas XI
semester I Halaman 15-24
- Buku pegangan yang lain yang relevan
X.
PENILAIAN:
A.
Bentuk
Penilaian : tes tertulis, penugasan dan pengamatan
B. Naskah Soal :
Soal
1)
Tiga keping
uang logam dilempar sebanyak satu kali, berapakah peluang munculnya keduanya
angka !
2) Peluang tidak masuk siswi-siswi SMKN 2 Nganjuk adalah
0,002. Jika banyaknya murid ada 1.500 orang. Berapa banyak siswa yang tidak
masuk dan siswa yang masuk !
No soal
|
Jawaban
|
Skor
|
1
|
Misalkan
Angka = A, Gambar = G
Sampel :
(AAA) (AAG) (AGA) (AGG)
(GAA) (GAG) (GAA) (GGG) Þn(S)=8
Kejadian muncul keduanya angka
(AAG) (AGA) (GAA) (GAA) Þn(A)=4
Peluang Kejadian muncul keduanya
angka
P(A) =
=
|
Skor = 20
Skor = 20
Skor= 20
|
jumlah
|
Skor
= 60
|
|
2
|
Peluang siswa tidak masuk 0,002
Banyaknya siswa tidak masuk
= peluang tidak masuk x jumlah murid
= 0,002 x 1.500
= 3 orang
Peluang siswa
masuk =1 - 0,002 = 0,998
Banyaknya siswa masuk
= peluang masuk x jumlah murid
= 0,998 x 1.500
= 1497 orang
|
Skor
= 20
Skor
= 20
|
jumlah
|
Skor
= 40
|
|
Total
jumlah Skor
|
Skor
= 100
|
C.
Pedoman
Penilaian :
RUBRIK PENILAIAN
No.
|
Nama Siswa
|
Aspek yang dinilai
|
Jumlah Akhir
|
Kriteria
|
||||
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan
:
Indikator
A :
Tertib dan aktif dalam proses pembelajaran
B :
Tingkat pemahaman terhadap materi yang diajarkan
C :
Tingkat kepercayaan diri dalam bertanya dan mengemukakan pendapat
D :
Etika dan sopan santun selama mengikuti proses pembelajaran
E : pengendalian emosi
Penskoran :
5
skor masksimal untuk masing-masing indikator
1
skor minimal untuk masing-masing indikator
Skor
akhir yang dioperoleh dikalikan 4
Catatan
:
Nganjuk, 05 Oktober
2013
Guru Pamong
YULI ASTUTI, S.Pd
NIP. 19640710 198903 2 013
|
Mahasiswa PPL
J
U W A
I N I
NIM. 201010300570
|
Mengetahui ;
Kepala UPTD SMK N 2
NGANJUK
Drs. HERU HERTANTO,MPd
Pembina Tingkat I
NIP 19640717 198903 1 021
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar